Lompat ke konten
Beranda » Blog » Catat! Inilah 6 Penyebab Evaporator AC Membeku

Catat! Inilah 6 Penyebab Evaporator AC Membeku

Ketika evaporator AC membeku, hal ini dapat mempengaruhi kinerja sistem pendingin udara secara keseluruhan. Jika tidak segera ditangani, es yang menumpuk di evaporator dapat semakin memperberat beban kompresor dan mengakibatkan kerusakan pada komponen AC lainnya.

Oleh karena itu, menjaga evaporator tetap bersih dan melakukan perawatan rutin adalah langkah penting untuk memastikan AC berfungsi dengan baik dan mencegah pembekuan yang mengganggu kinerjanya. Nah supaya evaporator AC tetap berkinerja yang baik, sangat penting untuk mengetahui penyebab evaporator AC membeku.

Apa itu Evaporator AC?

Evaporator pada AC adalah komponen penting dalam proses pendinginan, berfungsi untuk menukar udara panas dari ruangan dengan udara dingin yang dihasilkan oleh sistem AC. Saat AC bekerja, udara panas dari dalam ruangan dihisap dan dialirkan melalui kumparan evaporator, di mana terdapat freon cair.

Ketika freon cair ini bersentuhan dengan udara panas, ia menguap menjadi gas dan menyerap panas dari udara. Hasilnya, udara dingin yang terbentuk kemudian dihembuskan oleh blower fan ke seluruh ruangan, menciptakan suhu yang sejuk dan nyaman.

Dengan kata lain, evaporator adalah bagian AC yang memungkinkan terjadinya pertukaran panas antara udara panas ruangan dan freon, sehingga udara panas dapat digantikan dengan udara dingin yang dihasilkan AC sebelum disebarkan ke seluruh ruangan.

Penyebab Evaporator AC Membeku

AC adalah perangkat elektronik yang bekerja keras untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Namun, dalam beberapa kasus, suhu AC bisa terlalu rendah, yang dapat mengganggu kinerja sistemnya. Salah satu masalah yang sering muncul adalah evaporator AC membeku, sebuah komponen krusial dalam proses pendinginan.

Mengapa evaporator rentan membeku? Nah berikut ini beberapa penyebab evaporator AC membeku yang wajib pemilik AC ketahui:

1. Kurangnya Aliran Udara

Seperti yang telah dijelaskan, kumparan evaporator berfungsi untuk menyerap panas dari udara sekitar, namun kinerja ini sangat bergantung pada ketersediaan udara panas yang cukup. Jika tidak ada aliran udara yang memadai untuk dialirkan ke evaporator, akan terjadi kelembaban yang berlebih dan berujung pada pembentukan es di sekitar evaporator.

Baca juga: Cara Membersihkan Evaporator AC yang Kotor

Kondisi ini menyebabkan evaporator AC membeku dan mengurangi kinerja pendinginan. Kurangnya aliran udara ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, misalnya blower fan yang tidak berfungsi dengan optimal atau tersumbatnya filter udara oleh kotoran dan debu.

Jika blower fan tidak bekerja, udara tidak dapat bersirkulasi dengan baik, sedangkan filter udara yang tersumbat akan menghambat masuknya udara panas ke evaporator.

2. Filter Udara yang Kotor

Kotoran yang menumpuk pada filter udara bisa menjadi penghambat utama aliran udara yang dibutuhkan untuk mempertahankan efisiensi pendinginan. Filter udara yang jarang dibersihkan dapat menghalangi evaporator dalam menyerap udara panas secara optimal. Ini dapat berdampak langsung pada kualitas pendinginan dan mempercepat terjadinya kondensasi yang bisa menyebabkan evaporator membeku.

Selain itu, filter yang kotor dapat menyebarkan debu dan kuman ke dalam ruangan, yang bukan hanya mengganggu kesehatan penghuni, tetapi juga mengurangi performa komponen lainnya.

Dampak lebih jauh dari filter yang kotor ini juga bisa mengakibatkan kerusakan pada bagian lain dari sistem pendingin. Termasuk komponen evaporator, blower, serta kompresor yang harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang diinginkan.

3. Evaporator yang Kotor

Kebersihan evaporator menjadi faktor penting dalam memastikan proses pertukaran panas berjalan efisien. Jika evaporator dipenuhi oleh debu atau kotoran, maka proses penyerapan panas dari udara tidak akan berjalan optimal.

Debu yang menempel pada evaporator dapat menghalangi kontak langsung antara udara panas dan permukaan evaporator, menghambat kinerja sistem dalam menyerap panas. Akibatnya, uap air akan mudah terkondensasi pada permukaan evaporator.

Dan dalam kondisi tertentu, kondensasi ini bisa menjadi es yang menyebabkan evaporator AC membeku. Penumpukan es ini berisiko besar merusak kinerja pendinginan dan mengurangi daya tahan evaporator secara keseluruhan.

4. Masalah Freon

Kekurangan freon justru dapat mengakibatkan evaporator AC membeku. Dalam kondisi normal, freon memiliki peran penting sebagai zat pendingin yang menyerap panas dari udara sebelum disirkulasikan kembali.

Namun, ketika jumlah freon dalam sistem menurun, tekanan dan suhu di dalam sistem juga ikut menurun, menyebabkan evaporator bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Akibatnya, timbul kondensasi berlebihan yang akhirnya menyebabkan pembekuan pada permukaan evaporator.

Baca juga: Bagaimana Cara Bongkar Pasang AC Tanpa Membuang Freon?

Sistem AC bekerja dalam lingkungan tertutup, sehingga seharusnya freon tidak dapat hilang atau berkurang secara alami. Berkurangnya freon biasanya disebabkan oleh kebocoran pada pipa atau sambungan yang mengalirkan freon.

Jika tidak segera diperbaiki, kebocoran ini tidak hanya mengurangi performa AC tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen pendingin lainnya.

5. Suhu Luar Terlalu Rendah

Walaupun kondisi ini jarang terjadi di Indonesia yang beriklim tropis, pada beberapa area yang mengalami perubahan suhu ekstrem, suhu luar yang terlalu rendah dapat mempengaruhi kerja AC. Jika udara yang diserap oleh evaporator tidak cukup panas, proses pertukaran panas di dalam evaporator tidak berjalan optimal. Ini dapat menyebabkan kondensasi berlebih dan pembekuan pada evaporator.

Hal ini lebih umum terjadi di wilayah beriklim subtropis atau ketika AC digunakan pada malam hari di lokasi dengan suhu rendah. Akibatnya, kemampuan evaporator dalam menyerap panas dari udara yang dingin akan berkurang drastis. Sehingga uap air yang terbentuk di sekitarnya akan cepat membeku. Fenomena ini berpotensi merusak evaporator dan mengurangi efisiensi pendinginan secara keseluruhan.

6. Saluran Drain Tersumbat

Kondensasi merupakan bagian alami dari cara kerja evaporator, di mana uap air dari udara diubah menjadi titik-titik air pada permukaan evaporator. Namun, jika saluran drain tersumbat, air hasil kondensasi tidak dapat keluar dengan lancar dan akan terakumulasi di sekitar evaporator.

Akumulasi ini berpotensi menyebabkan pembekuan, karena air yang tertahan dapat membentuk es seiring waktu. Selain mengganggu aliran udara dan menurunkan efisiensi pendinginan, pembekuan akibat saluran drain yang tersumbat ini juga dapat merusak komponen evaporator.

Sebaiknya, saluran drain rutin diperiksa dan dibersihkan untuk memastikan tidak ada hambatan yang bisa memicu kondisi pembekuan pada evaporator. Dan menjaga performa sistem tetap optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Jasa Service AC Terbaik

Jika Anda mendapati evaporator AC membeku, penting untuk segera mengambil langkah yang tepat agar masalah ini tidak berkembang lebih lanjut. Segera hubungi Vista Solutions, penyedia layanan perawatan dan perbaikan AC berpengalaman, untuk menangani masalah ini.

Vista Solutions memiliki tim teknisi yang terlatih dan berkompeten dalam mengidentifikasi penyebab kerusakan AC dan memberikan solusi yang tepat. Dengan bantuan Vista Solutions, Anda dapat memastikan bahwa sistem AC Anda akan kembali berfungsi optimal, menghindari risiko kerusakan lebih lanjut, dan memperpanjang usia pemakaian AC.

Jadi, jika Anda membutuhkan layanan AC profesional yang andal dan efisien, jangan ragu untuk menghubungi kami sekarang. Tim kami siap memberikan solusi menyeluruh untuk semua kebutuhan perawatan, perbaikan, dan pemasangan AC, memastikan sistem pendingin Anda bekerja optimal dan tahan lama.

Dengan layanan yang cepat dan berkualitas, kami berkomitmen membantu Anda menciptakan lingkungan yang sejuk dan nyaman. Hubungi kami hari ini untuk mendapatkan penanganan langsung dari teknisi berpengalaman!