Lompat ke konten
Beranda » Blog » Mengenal Kode Error AC dan Cara Mengatasinya

Mengenal Kode Error AC dan Cara Mengatasinya

erkMengetahui arti kode error AC sangat penting untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah teknis yang mungkin terjadi pada unit Anda. Kode error berfungsi sebagai sistem notifikasi otomatis yang memberi tahu pengguna tentang gangguan tertentu, seperti kebocoran refrigeran, sensor rusak, hingga kerusakan pada komponen internal.

Setiap merek dan tipe AC, seperti Daikin, Panasonic, LG, hingga Samsung, memiliki sistem kode error tersendiri. Meski begitu, beberapa kode umum sering kali digunakan secara serupa di berbagai perangkat. Misalnya, kode untuk masalah suhu, tekanan, atau sensor sering menunjukkan gejala yang sama meskipun dengan format berbeda.

Dalam artikel ini, kami akan membahas arti kode error AC dari berbagai merek populer serta memberikan solusi praktis untuk mengatasinya. Jadi, mari lanjut membaca!

Mengenal Kode Error AC

Memahami kode error AC adalah langkah penting untuk mengetahui sumber kerusakan serta menentukan solusi perbaikan yang tepat. Setiap unit AC biasanya dilengkapi dengan sistem notifikasi otomatis berupa kode error yang muncul saat terjadi gangguan. Berikut ini adalah penjelasan beberapa kode error umum dan kode spesifik berdasarkan merk AC yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Kode Error AC Umum dan Artinya

Berikut adalah sejumlah kode error yang sering ditemukan pada berbagai tipe AC:

  • E1 – Sensor suhu rusak atau tidak terhubung dengan benar.
  • E2 – Evaporator mengalami pembekuan atau kerusakan sensor.
  • E3 – Sensor tekanan mendeteksi tekanan refrigeran yang tidak normal.
  • E4 – Kompresor mengalami overload akibat suhu yang terlalu tinggi.
  • E5 – Masalah pada arus listrik, seperti tegangan tidak stabil.
  • E6 – Gangguan komunikasi antara unit indoor dan outdoor.
  • E7 – Kerusakan pada motor kipas atau kipas tidak berfungsi dengan baik.
  • E8 – Overheating karena sirkulasi udara buruk atau filter kotor.
  • E9 – Kebocoran refrigeran atau tekanan yang terlalu rendah dalam sistem.

Baca juga: Kode Remote AC Universal dan Cara Settingnya

Kode Error AC Berdasarkan Merek dan Solusinya

AC Daikin

  • U0 – Indikasi refrigerant kurang atau terjadi kebocoran.
  • U4 – Masalah komunikasi antara unit indoor dan outdoor.
  • A3 – Pompa drain bermasalah atau saluran pembuangan tersumbat.
  • C4 – Sensor evaporator tidak berfungsi dengan baik.

Merk AC Panasonic

  • H11 – Gangguan komunikasi antar unit.
  • H14 – Sensor suhu udara bermasalah.
  • H97 – Motor kipas di unit outdoor rusak.
  • F91 – Tekanan refrigerant tidak stabil atau berkurang.

AC LG

  • CH05 – Komunikasi antar unit terganggu.
  • CH10 – Sensor suhu evaporator rusak.
  • CH38 – Kebocoran atau tekanan refrigerant terlalu rendah.
  • CH67 – Motor kipas indoor bermasalah.

Merk AC Gree

  • E5 – Tegangan listrik tidak stabil.
  • F0 – Kekurangan refrigerant atau terjadi kebocoran.
  • H3 – Kompresor bekerja terlalu berat hingga overheating.
  • H6 – Kerusakan pada motor kipas indoor.

AC Samsung

  • E101 – Sensor suhu ruangan atau saluran udara bermasalah.
  • E202 – Komunikasi antara indoor dan outdoor terganggu.
  • E303 – Sensor suhu pipa rusak atau kendala pada katup ekspansi.
  • E404 – Motor kipas indoor tidak berfungsi.
  • E505 – Sensor aliran udara terganggu.
  • E606 – Masalah umum tidak teridentifikasi.
  • E2 – Sensor suhu evaporator rusak.
  • E4 – Kompresor atau kondensor mengalami tekanan tinggi.
  • CF – Filter udara kotor dan perlu dibersihkan.

Merk AC Polytron

  • EA – Sensor suhu mengalami gangguan.
  • E1 – Sensor suhu indoor tidak berfungsi.
  • E2 – Sensor di unit outdoor rusak.
  • E3 – Masalah pada refrigeran, kabel, atau sistem sinyal.
  • E4 – Kerusakan modul PCB, motor kipas, atau tegangan listrik tidak stabil.
  • E5 – Kondensor bermasalah atau tertutup debu.
  • E6 – Gangguan pada sistem freon.
  • E7 – Tekanan udara tidak normal.
  • E8 – Kerusakan pada sensor suhu evaporator.
  • E9 – Sensor suhu di pipa mengalami kerusakan.

Merk AC Sharp

  • F0 – Sensor suhu error atau refrigerant berkurang.
  • E1 – Kompresor mengalami panas berlebih.
  • E3 – Gangguan tekanan refrigeran.
  • U7 – Masalah umum pada unit indoor atau outdoor.

Baca juga: Kenapa AC Sharp Tidak Dingin? Inilah Solusinya!

Matikan Unit AC dan Putuskan dari Sumber Listrik Sebelum Perbaikan

Sebelum melakukan servis atau perbaikan AC, pastikan unit dalam kondisi mati total dan sudah dicabut dari sumber listrik. Langkah ini merupakan prosedur keselamatan yang sangat penting untuk mencegah resiko tersengat listrik dan menghindari kerusakan lebih lanjut pada sistem AC.

Mematikan aliran listrik tidak hanya melindungi Anda sebagai pengguna, tetapi juga membantu menjaga komponen elektronik di dalam unit dari kerusakan akibat lonjakan arus atau konsleting. Hal ini berlaku baik untuk perbaikan ringan seperti membersihkan filter, maupun servis lanjutan yang melibatkan sensor atau kabel internal.

Selain itu, biarkan unit AC benar-benar dingin sebelum mulai disentuh. Dengan memberi waktu beberapa menit hingga suhu stabil, Anda dapat bekerja lebih aman dan mengurangi resiko cedera akibat bagian yang masih panas.

Praktik ini merupakan bagian penting dari panduan keselamatan servis AC dan wajib dilakukan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Jika Anda ragu atau belum terbiasa menangani unit AC secara langsung, sebaiknya hubungi teknisi profesional agar proses perbaikan berjalan aman dan optimal.

Panduan Perbaikan AC Berdasarkan Kode Error yang Muncul

Setelah memahami arti dari kode error yang muncul pada unit AC, langkah berikutnya adalah melakukan perbaikan sesuai dengan jenis gangguan yang terdeteksi. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menangani beberapa error umum tanpa harus langsung memanggil teknisi, asalkan kerusakannya masih ringan.

Berikut ini adalah langkah-langkah perbaikan AC berdasarkan kode error yang paling sering muncul:

Kode Error E1 atau P1 – Masalah pada Sensor Suhu

Kode ini menunjukkan bahwa sensor suhu pada unit indoor tidak bekerja dengan normal. Sensor suhu bertugas mengatur dan membaca suhu ruangan agar tetap sesuai dengan pengaturan.

Cara mengatasinya:

  • Bersihkan bagian sensor dari debu dan kotoran yang menempel.
  • Cek sambungan kabel sensor untuk memastikan tidak ada kabel longgar atau putus.
  • Ganti sensor suhu jika kondisinya sudah rusak, dan gunakan komponen asli sesuai rekomendasi produsen.

Kode Error E2 atau P2 – Masalah Drainase atau Kondensasi

Jika AC menampilkan kode E2 atau P2, kemungkinan besar terjadi gangguan pada sistem pembuangan air (drainase) akibat penyumbatan atau tumpukan kondensasi berlebih.

Langkah perbaikan:

  • Periksa dan bersihkan saluran pembuangan dari kotoran, jamur, atau lendir yang menyumbat.
  • Pastikan selang pembuangan tidak terjepit atau tertekuk.
  • Jika menggunakan pompa drainase, periksa fungsinya dan ganti bila rusak.

Kode Error E3 atau P3 – Masalah Kipas atau Sistem Pendingin

Error ini biasanya muncul saat kipas indoor/outdoor tidak berputar sempurna atau sistem pendingin tidak berjalan optimal.

Solusi perbaikan:

  • Bersihkan baling-baling kipas dari debu agar tidak mengganggu putaran.
  • Periksa kondisi motor kipas dan kabelnya, pastikan tidak ada kerusakan.
  • Bila kipas tidak menyala sama sekali, sebaiknya ganti motor kipas dengan unit baru.

Kode Error E4 atau P4 – Kompresor Overload atau Terlalu Panas

Kode ini menandakan bahwa kompresor mengalami suhu tinggi berlebih, sehingga sistem AC otomatis menghentikan proses pendinginan untuk menghindari kerusakan parah.

Cara mengatasi error ini:

  • Bersihkan unit kondensor dan evaporator agar aliran udara tetap lancar.
  • Cek apakah kipas outdoor bekerja dengan baik untuk menjaga suhu kompresor.
  • Ukur tekanan freon dan tambahkan jika volumenya kurang.
  • Jika tetap bermasalah, konsultasikan dengan teknisi untuk pemeriksaan kompresor secara menyeluruh.

Kode Error F0 – Kekurangan Freon atau Kebocoran Sistem

Error F0 biasanya muncul saat tekanan freon dalam sistem pendingin terlalu rendah akibat kebocoran atau penguapan berlebih.

Langkah perbaikan:

  • Gunakan manifold gauge untuk mengecek tekanan freon secara akurat.
  • Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada jalur pipa AC untuk mendeteksi titik kebocoran.
  • Setelah kebocoran diperbaiki, isi ulang freon sesuai kapasitas pabrikan.

Butuh Bantuan Profesional? Hubungi Vista Solutions Sekarang!

Tidak semua masalah pada AC bisa diselesaikan secara mandiri. Jika kode error terus muncul meskipun sudah mencoba langkah perbaikan, atau AC Anda sering mengalami gangguan berulang, saatnya menghubungi teknisi ahli.

Vista Solutions siap membantu Anda dengan layanan service AC Jakarta yang profesional dan bergaransi. Dengan dukungan tim teknisi berpengalaman serta peralatan lengkap, kami mampu mendiagnosis dan menangani berbagai jenis kerusakan AC dengan cepat dan akurat.

Layanan yang tersedia di Vista Solutions:

  1. Cuci AC secara menyeluruh untuk menjaga performa dan efisiensi unit
  2. Perawatan rutin agar AC lebih awet dan hemat energi
  3. Perbaikan kerusakan ringan hingga berat, termasuk ganti spare part
  4. Pengisian freon dan deteksi kebocoran sistem pendingin
  5. Penanganan kode error dari berbagai merk AC, seperti Daikin, LG, Samsung, Sharp, dan lainnya

Dengan layanan yang responsif dan hasil kerja yang profesional, Vista Solutions menjadi solusi terpercaya untuk memastikan AC Anda kembali bekerja dengan optimal.

Hubungi Vista Solutions sekarang juga dan rasakan perbedaan service AC berkualitas dengan hasil maksimal!